Sayangi masa depan dengan Prive Uri-Cran
Akhir-akhir ini banyak sekali kegiatan
yang memaksa saya untuk tetap tampil fresh saat diluar. Mulai
dari tampilan fisik sampai kondisi kesehatan saya (luar dan dalam) harus tetap
terjaga. Kenapa begitu? Saya suka banget keluar piknik mendaki gunung. Seperti
yang saat ini lagi booming banget, yah naik gunung. Saya suka
mengeksplor keindahan alam Indonesia yang satu ini sudah lama banget. Sejak
kelas 3 SMA, saya beranikan diri naik ke atap tertinggi se-Jawa tanpa terikat
organisasi dan hanya bermodal open trip. Hingga saat ini banyak
bayang-bayang gunung di Indonesia yang sedang datang ke fikiran saya. Ingin
maksud hati mendatangi semuanya, apa daya waktu seolah memaksa untuk tetap diam
saja. Bulan kemarin, tepatnya akhir maret saya pergi mendaki ke Gunung
Panderman di Malang, Jawa Timur. Banyak banget yang saya siapkan, mulai
dari kebutuhan pribadi saya hingga barang bawaan wajib seperti obat-obatan dan
tissue. Sebagai seorang wanita yang suka berpergian kemana-mana, terlebih lagi
ke gunung, tissue bagaikan barang nomor satu ketika *serangan fajar datang.
Terbatasnya tempat untuk buang air besar/kecil juga membuat wanita khususnya
saya, terkadang harus ekstra hati-hati ketika ingin menunaikan keinginan poop
ataupun kencing. Suatu ketika, saya ingat waktu mendaki ke Gunung Merbabu di akhir
tahun 2016 kemarin. Semua perlengkapan sudah siap, perjalanan pun lancar-lancar
saja, di mulai dari keberangkatan hingga ketika hampir mendekati puncak. Ketika
itu badai datang, saya dan teman-teman saya akhirnya memutuskan untuk memilih
lahan guna mendirikan tenda. Tiba-tiba saja serangan fajar datang dan memaksa
saya untuk segera mencari tempat yang pas. Hingga saya selesai menunaikan
keinginan poop tersebut, saya masih merasa baik-baik saja.
Malamnya saya ingin kencing, dan akhirnya pergilah saya dengan minta antar
teman saya. Tanpa saya sadari, rasanya seperti ingin berteriak kencang menahan
kesakitan saat kencing, padahal sebelumnya kondisi saya baik-baik saja.
sumber : google search
Orang jawa menyebut kesakitan saya ini
dengan nama “Ayang-ayangan” atau sakit buang air kecil. Dulu sewaktu saya masih
kecil, sering sekali penyakit ini datang karena saya suka bermain loncat-loncat
setiap hari dan sering menahan kencing. Setelah saya kuliah di fakultas
Kesehatan saat ini, saya menjadi paham apabila salah satu penyebab
anyang-anyangan ini adalah kurangnya minum air putih disaat melakukan
aktifitas yang berat, maka saat itu terjadilah dehidrasi pada diri saya.
Anyang-anyangan ini bisa termasuk kedalam gejala Infeksi Saluran Kemih, dimana
dampak akhirnya bisa membahayakan organ kewanitaan. Saat di Gunung Merbabu, hal
yang paling saya takutkan adalah penyebab ayang-anyangan saya
ini adalah masuknya bakteri ke saluran kencing saya akibat saya buang air besar
di tempat kurang bersih dan lagi di tambah hanya bermodalkan tissue basah untuk
membersihkannya. Akhirnya dengan keterbatasan pengetahuan mengenai cara
mengatasi anyang-anyangan, malam itu saya hanya minum banyak air putih dan
berharap keesokan harinya penyakit ini akan sembuh. Malam itu saya ingat materi
kuliah yang diberikan dosen saya yang seorang dokter, bahwa penyebab
sakit buang air kecil sangat banyak, diantaranya :
1.
Infeksi saluran kemih seperti radang saluran kemih
2.
Peradangan pada vagina
3.
Terpeluntirnya saluran kencing (lebih mengarah kepada laki-laki).
Bisa jadi saat itu saya susah kencing karena air kencing
saya tidak keluar sepenuhnya. Keesokan harinya saat sudah kembali kerumah,
gejala itu muncul kembali meskipun tidak senyeri saat saya buang air kecil di
gunung. Akhirnya, saya mencari tahu cara untuk mengatasi
“ayang-anyangan” yang dalam bahasa medisnya adalah cylisis ini.
Meminum air putih ternyata memang tidak sepenuhnya menyembuhkan anyang-anyangan
yang disebabkan oleh bakteri, lebih tepatnya bakteri E-coli yang mungkin menempel
pada saluran kencing saya. Ketika saya memutuska untuk googling, beruntunglah
saya, seperti melihat keajaiban bahwa ada obat yang bisa mengatasi masalah
kesehatan saya ini. Rasanya saat itu seneng banget.
sumber : https://www.facebook.com/priveuricran/?fref=ts
Prive
Uri-Cran. Apa itu Prive Uri-Cran? Prive Uri-Cran adalah
ekstrak buah cranberry kaya manfaat yang dapat memembantu memelihara kesehatan
saluran kemih. Berawal dari ketidakpercayaan saya mengenai produk yang tidak
pernah saya pakai, akhirnya saya mencari info dari berbagai macam sumber hingga
kemudian mencobanya sendiri. Buah
Cranberry ini sangat kaya nutrisi (Vitamin A, Vitamin B Carotene, Vitamin C,
dll), hal itu menunjukkan seberapa bermanfaatnya buah ini bagi kesehatan tubuh.
Ektrak buah cranberry mempunyai kandungan yang dapat menangkap ataupun
mengusir kuman dan bakteri, sehingga dapat dipastikan bahwa bakteri E-coli yang
menempel di saluran kemih akan terusir dan tidak akan kembali lagi. Manfaat
lain dari buah ini adalah :
1.
Menjaga kesehatan saluran kemih
2. Menjaga kesehatan kulit karena kandungan vitaminnya yang banyak
3. Menghindari resiko diabetes
4. Menjaga ginjal agar tetap sehat
5. Melancarkan pencernaan, dll.
sumber : google search
Bak peribahasa sekali dayung dua tiga
pulau terlaumpaui, meminum Prive Uri-Cran dapat menambah
asupan vitamin dan bahan kaya nutrisi lain bagi tubuh. Jadi salah satu cara
untuk mengatasi susah buang air kecil, selain menjaga kebersihan organ
kewanitaan, adalah meminum Prive Uri-cran yang sangat
dianjurkan karena bermanfaat banyak bagi kesehatan tubuh. Hingga sekarang, saya
tidak kesulitan lagi saat ingin naik gunung. Rasa cemas dan was-was karena
takut kejadian yang lalu terjadi lagi sudah hilang berkat adanya Prive
Uri-Cran. Akses untuk mendapatkan Prive Uri-Cran ini sangatlah
gampang sekarang ini karena Prive Uri-Cran sudah avaible di apotek-apotek terdekat juga
di kimia farma. Untuk cek detail lengkapnya kungjungi http://www.uricran.co.id. Prive Uri-Cran ada 2 macam ada yang kapsul dan ada yang
sachet :
Prive Uri-Cran
Komposisi : 250 mg Ekstrak Cranberry
Sediaan : Kapsul
Dosis : 1-2 Kapsul / Hari
Isi per Box : 30 Kapsul / Box
Prive Uri-Cran Plus
Komposisi :
375 mg Ekstrak Cranberry, 60 mg Vit C, 0.1 mg Lactobacillus Achidopillus,
0.1 mg Bifidobacterium bifidum.
Sediaan :
Powder Sachet
Dosis :
1-2 Sachet / Hari
Isi per Box : 15 Sachet / Box
Isi per Box : 15 Sachet / Box
Meskipun
mempunyai 2 macam varian yang berbeda namun khasiatnya tetap sama. Tidak perlu
lagi repot-repot untuk membeli buah cranberry, tidak perlu juga ribet membuat
jus cranberry, karena membayangkan betapa langkanya buah ini di Indonesia sudah
membuat perut terasa mules kembali. Dan juga kenapa saya yang masih muda ini
lebih memilih Prive Uri-Cran daripada yang lain, itu karena dengan kemasannya
yang praktis, saya jadi bisa ngantongin kemana-mana, mau ke gunung, ke pantai,
ke hutan-hutan, sekarang saya nggak lagi bingung. Ditambah lagi komposisinya
yang terbuat dari bahan murni dan alami, hal itu membuat saya percaya khasiat
yang diberikan tidak hanya cuma-cuma. Ayo wanita, sayangi masa
depanmu dengan mengkonsumsi produk jelas dan bermanfaat J
catatan :
*Serangan fajar : kebelet, perut mules, hasrat ingin BAB
Komentar
Posting Komentar